yGZtr-kexwMD97X71cgz-zTUpqY

Bahaya Smartphone untuk Anak

Survei The Nielson Company menyebutkan bahwa anak usia 6 tahun hingga 12 tahun rata-rata menginginkan iPads, Toches iPod, dan iPhone sebagai hadiah. Tepatkah jika orang tua lantas memberikannya begitu saja?

Tablet dan smartphone tak hanya digandrungi orang dewasa.Rupanya gadget ini sudah mulai memikat hati anak-anak praremaja. iPads,Toches iPod,dan iPhone ternyata menjadi barang impian bagi anak usia 6 tahun hingga 12 tahun. Begitulah hasil riset yang baru saja dilansir The Nielson Company. Sebagai orang tua, sebaiknya Anda berpikir ulang sebelum memberikan hadiah berupa tablet dan smartphone untuk si kecil.

Bahaya radiasi dari tablet dan smartphone tersebut setidaknya sudah diperingatkan oleh para produsen gadget tersebut. Misalnya, adanya tulisan ”Jauhkan jangkauan dari anak-anak”.Tapi, banyak orang tua yang tidak menghiraukannya. Radiasi gelombang mikro dari perangkat telekomunikasi tersebut, rupanya bisa memengaruhi kesehatan buah hati Anda. Alihalih ingin menyenangkan anak, yang ada justru kesehatan buah hati Anda terancam.

Sebuah laporan ilmiah yang diterbitkan dari Health Trust Lingkungan (EHT) mengungkapkan bahwa kepala anak-anak menyerap radiasi gelombang mikro dari ponsel dua kali lebih daripada orang dewasa. Selain itu, ponsel yang dibawa dalam kantong kemeja atau celana orang dewasa memiliki risiko radiasi 4–7 kali lebih tinggi daripada pedoman yang ditetapkan oleh Federal Communications Commission (FCC) di Amerika Serikat.

Apalagi bagi anak yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil. Tingkat radiasi jika mereka membawanya dalam saku, maka akan jauh lebih besar. ”Standar untuk ponsel telah dikembangkan berdasarkan ilmu dan asumsi-asumsi lama tentang bagaimana kami menggunakan ponsel.Dan itulah mengapa mereka perlu untuk mengubah dan melindungi anak-anak dari radiasi tersebut,” kataDrDevraDavis,pendiri EHT dan anggota Badan Penasihat Healthy Child Healthy Word Advisory Board.

Dr Davis juga meminta para orang tua untuk memperhatikan peringatan yang tertera di label tablet dan smartphone yang akan diberikan kepada buah hati mereka. ”Sebagian kecil orang dapat mengalami pingsan atau kejang (bahkan jika mereka tidak pernah memiliki satu sebelumnya) bila terkena lampu kilat atau pola cahaya seperti ketika bermain game atau menonton video,”Kata Dr Davis.

Sebaiknya, harga murah jangan membuat para orang tua semakin gegabah.Bahaya radiasi ini yang harus menjadi perhatian utama.Apalagi, kini bayi dan balita sudah tertarik dengan perangkat ini. ”Sekarang bayi dan balita bisa belajar membaca dari perangkat ini. Mereka juga bisa tertidur sambil mendengarkan musik dari smartphone yang ditaruh di bawah bantalnya,” ungkap Dr Davis.

Sekali lagi dia menekankan bahwa otak anak bisa menyerap radiasi ini dengan sangat baik. ”Apalagi otak anak-anak dengan masalah belajar, autisme, atau gangguan neurologis lainnya, mungkin lebih rentan terhadap pengaruh radiasi dibandingkan teman-teman yang sehat,” tambahnya. Memang tidak bisa disangkal bahwa gadget merupakan barang yang menyenangkan bagi anak.

Resolusi gambar yang bagus, suara yang nyaman,dan berbagai fitur yang ditawarkan sungguh sangat mudah membuat anak terpikat. ”Tidak heran bila akhirnya anakanak jatuh cinta kepada tablet dan smartphone ini,” kata Rachel Lincoln Sarnoff, Direktur Eksekutif dan CEO Dunia Anak Sehat. Bahkan, mungkin anakanak akan lebih tertarik belajar melalui media ini.

Sebuah cara baru belajar yang menyenangkan tentunya. Namun, teknologi ini berkembang lebih cepat daripada kemampuan kita untuk memahami dampak kesehatannya. ”Kami tidak meminta orang tua untuk tidak membelikan gadget ini untuk anak-anak.Kami hanya meminta mereka untuk mengambil tindakan pencegahan dan lebih berhati-hati,” katanya. Jangan sampai kesehatan anak yang menjadi taruhannya

0 komentar:

Posting Komentar